Benelli TRK 251 baru diperkenalkan pada saat debut global di Bali pada 2018. Namun, pada 2019 akhir tahun barulah motor ini resmi dijual.
Motor ini dibanderol cukup murah, Rp 51 juta OTR Jakarta dimana harga ini bisa dibilang merupakan harga yang paling ekonomis di antara kompetitor.
Review Lengkap Benelli Terbaru
Menariknya, titel ekonomis tak membuat ia memiliki banyak kekurangan. Justru beberapa aspek malah dinilai lebih unggul.
Salah satunya adalah bekalan suspense upside down 41 mm yang tak dimiliki Kawasaki Versys sebagai pesain utama.
Pengendaliannya semakin solid sebab redaman inverted fork, apalagi bertabung besar dikenal lebih baik daripada teleskopik.
Di belakang, suspesni tungga milik TRK juga dapat diatur level preload nya, mudah disesuaikan kebutuhan pengendara.
Area pencahayaan turut menjadi bagian mencolok. Sinar cahaya keluar dari lampu proyektor LED. Hasilnya, arah sorotan harusnya semakin focus jikaq dibandingkan reflector.
DRL turut menghiasi bagian atas lampu utama. Sementara tail light dan sein juga dilengkapi LED. Selain kelengkapan penunjnag, TRK tak kalah hebat dari yang lain.
Namun, mengenai dapur pacu, sepertinya ia harus berbesar hati menerima kekalahan. Lantaran mesin satu silinder 250 cc melontarkan tenaga 25,5 Hp / 9.250 rpm dan torsi 21 NM / 9000 rpm.
Timpang dengan CRF250 Rally dan Kawasaki Versys, utamanya daya kuda. Deruman suara juga kurang gahar, karena hanya satu piston.
Fitur Benelli TRK 251
Motor ini memiliki kelengkapan fitur menunjang. Seperti pada pencahayaan, ia hadir dengan komponen-komponen modern.
Cahaya bukan lagi dipancarkan lewat reflector melainkan bertipe proyektor LED atau Benelli menyebutnya BI Lens.
Kualitas penerangan ala diode tak perlu diragukan lagi, ditambah titik sorot cahaya bakal lebih focus. DRL di atas lampu utama juga menghias tampang motor, sekaligus berfungsi sebagai penanda di siang hari.
Bukan hanya di depan, cahaya sein, sampai tail light sepenuhnya sudah LED. Panel instrument juga sudah full digital. Display layar negative menunjukkan data-data dengan jelas dan lengkap.
Posisi gigi, suhu mesin, dua trip bmeter, odometer, putaran mesin, waktu, fuel meter, serta sensor penting lain tertera.
Kecepatan dan jarak tempuh juga bisa diganti menjadi kph atau mph khas motor pasar Eropa. Sayangnya, tak terlihat penghitung konsumsi bahan bakar.
Sisanya standar. Area saklar hanya untuk mengoperasikan hal fundamental. Belum ada perangkat elektronik cangiih seperti riding mode, control traksi, cruise control, atau hal-hal sejenis.
Namun bukan berarti payah, sebab rivalnya juga tak sanggup menyajikan fasilitas semacam ini. Penunjang jalan jauh motor ini sudah disiapkan matang. Windshield tinggi menjadi komponen bawaan standar.
Bahkan disangga pipa besi nan kokoh, terpasang pada area fort. Sayangnya, posisinya paten sehingga tak bisa diatur ulang. Sementara di belakang, behel panjang dengan tulang tebal siap dijadikan bracket box hardcase.
Desain Benelli TRK251
Desain pada bagian moncongnya seakan menjadi identitas motor tualang. Posisi tepat di bawahh lampu utama, menyambung dengan panel samping.
Sekilas, motor ini tampak sedikit mirip dengan Ducati Multistrada. Area tangka, samping belakang, serta buritan lebih banyak dipahat mengotak.
Pas dengan karakter tangguh TRK. Apalagi ada tambahan besi di buntut belakang, rangka teralis yang dipertontonkan, serta upside down kekar menambah aura jantan motor Cina berdarah Italia ini.
Dimensinya tergolong besar. Panjang motor sampai 2070 mm, lebar 820 mm, serta tinggi 1,300 mm. sementara jarak sumbu rodanya 1.390 mm dan berat terisi 176 kg.
Itulah review lengkap mengenai motor terbaru, Benelli TRK251. Tertarik membelinya?